Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah<x id="o" /> ayahnya.<x id="p" /> Ketika Ishak mencium bau pakaian<x id="q" /> Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati<x id="r" /> TUHAN.

Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu,<x id="r" /> dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon.<x id="s" />

--Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak<x id="t" /> bau narwastuku<n id="1" />.

dan sebagai korban curahan<x id="p" /> haruslah kaupersembahkan sepertiga hin anggur,<x id="q" /> menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN.<x id="r" />

maka bersemilah ia, setelah diciumnya air,<x id="p" /> dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.<x id="q" />

Kemudian imam harus mengkhususkan dari korban sajian itu bagian<x id="i" /> ingat-ingatannya lalu membakarnya di atas mezbah sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.<x id="j" />

Tetapi sebagai persembahan dari hasil pertama<x id="n" /> boleh kamu mempersembahkannya kepada TUHAN, hanya janganlah dibawa ke atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan.

Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah<x id="x" /> sebagai santapan<x id="y" /> berupa korban api-apian menjadi bau<x id="z" /> yang menyenangkan. Segala lemak<x id="a" /> adalah kepunyaan TUHAN.<x id="b" />

Kota-kotamu akan Kubuat menjadi reruntuhan<x id="e" /> dan tempat-tempat kudusmu<x id="f" /> akan Kurusakkan<x id="g" /> dan Aku tidak mau lagi menghirup bau persembahanmu<x id="h" /> yang menyenangkan.

dan sebagai korban curahan<x id="x" /> haruslah kaupersembahkan setengah hin anggur.<x id="y" /> Itulah korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.<x id="z" />

Setiap orang Israel asli<x id="b" /> haruslah berbuat demikian, apabila ia mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.<x id="c" />

Itulah korban bakaran<x id="y" /> yang tetap yang diolah pertama kali di atas gunung Sinai<x id="z" /> menjadi bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian<x id="a" /> bagi TUHAN.

harum bau minyakmu,<x id="d" /> bagaikan minyak yang tercurah namamu,<x id="e" /> oleh sebab itu gadis-gadis<x id="f" /> cinta kepadamu!

(14-7) Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun<x id="b" /> dan berbau harum seperti yang di Libanon.<x id="c" />

lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan<x id="b" /> kamu, karena kamu telah membusukkan<x id="c" /> nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau<x id="d" /> kepada mereka untuk membunuh kami.<x id="e" />"

Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum<x id="u" /> bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Kemudian haruslah kauambil semuanya dari tangan mereka dan kaubakar di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran, sebagai persembahan yang harum di hadapan TUHAN; itulah suatu korban api-apian<x id="e" /> bagi TUHAN.

Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja;<x id="y" /> sama seperti korban sajian<x id="z" /> dan korban curahannya pada waktu pagi harus engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi TUHAN,

Tetapi isi perutnya dan betisnya haruslah dibasuh dengan air<x id="w" /> dan seluruhnya<x id="x" /> itu harus dibakar oleh imam di atas mezbah<x id="y" /> sebagai korban bakaran,<x id="z" /> sebagai korban api-apian<x id="a" /> yang baunya menyenangkan bagi TUHAN<n id="1" />.<x id="b" />

Isi perut dan betisnya haruslah dibasuhnya dengan air,<x id="h" /> dan seluruhnya itu haruslah dipersembahkan oleh imam dan dibakar<x id="i" /> di atas mezbah:<x id="j" /> itulah korban bakaran,<x id="k" /> suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.