(1.00) | Pkh 5:13 | (5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari:<x id="x" /> kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri. |
(0.97) | Pkh 8:11 | Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat. |
(0.97) | Pkh 10:13 | Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan. |
(0.96) | Pkh 5:14 | (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya. |
(0.96) | Pkh 6:1 | Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: |
(0.96) | Pkh 8:5 | Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan, |
(0.96) | Pkh 8:6 | karena untuk segala sesuatu<x id="g" /> ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya. |
(0.96) | Pkh 10:5 | Ada suatu kejahatan yang kulihat di bawah matahari sebagai kekhilafan yang berasal dari seorang penguasa: |
(0.96) | Pkh 11:10 | Buanglah kesedihan<x id="z" /> dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.<x id="a" /> |
(0.95) | Pkh 9:3 | Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang<x id="y" /> sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup,<x id="z" /> dan kemudian mereka menuju alam orang mati.<x id="a" /> |
(0.95) | Pkh 9:12 | Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang,<x id="s" /> kalau hal itu menimpa mereka<x id="t" /> secara tiba-tiba. |
(0.94) | Pkh 2:17 | Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.<x id="t" /> |
(0.94) | Pkh 2:21 | Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar. |
(0.94) | Pkh 4:3 | Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada,<x id="h" /> yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari.<x id="i" /> |
(0.94) | Pkh 5:16 | (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?<x id="b" /> |
(0.94) | Pkh 7:15 | Dalam hidupku yang sia-sia<x id="n" /> aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.<x id="o" /> |
(0.94) | Pkh 8:3 | Janganlah tergesa-gesa pergi dari hadapannya,<x id="e" /> janganlah bertahan dalam perkara yang jahat, karena ia berbuat apa yang dikehendakinya. |
(0.94) | Pkh 11:2 | Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi. |
(0.94) | Pkh 12:14 | Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan<n id="1" /><x id="t" /> yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi,<x id="u" /> entah itu baik, entah itu jahat. |
(0.92) | Pkh 1:13 | Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit.<x id="n" /> Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia<x id="o" /> untuk melelahkan diri. |