Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa.<x id="h" /> Itulah suatu ketetapan<x id="i" /> untuk selama-lamanya.

Akan tetapi pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu pada waktu mengumpulkan hasil tanahmu, kamu harus mengadakan perayaan<x id="l" /> bagi TUHAN tujuh hari<x id="m" /> lamanya; pada hari yang pertama haruslah ada perhentian penuh dan juga pada hari yang kedelapan harus ada perhentian penuh.

"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai<n id="1" />,<x id="o" /> yakni hari pertemuan kudus.<x id="p" />

Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian<x id="z" /> penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu.<x id="a" />"

tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian<x id="y" /> penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu<x id="z" /> janganlah kaurantingi.

Dan apa yang tumbuh sendiri<x id="a" /> dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur<x id="b" /> dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi,<x id="c" /> janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.

Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan,<x id="e" /> tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian<x id="f" /> penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan;<x id="g" /> itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu.