Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu.<x id="r" />

Adapun bumi itu telah rusak<x id="o" /> di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.<x id="p" />

Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan<x id="w" /> ayahnya, yakni di tanah Kanaan.<x id="x" />

Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir,<x id="a" /> supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."

Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu;<x id="y" /> dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat<x id="z" /> negeri itu. Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah.<x id="a" />

Yusuf menunjukkan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya tempat untuk menetap dan memberikan kepada mereka tanah milik di tanah Mesir, di tempat yang terbaik di negeri<x id="y" /> itu, di tanah Rameses,<x id="z" /> seperti yang diperintahkan Firaun.

Di seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat, sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena kelaparan<x id="b" /> itu.

Demikianlah riwayat<n id="1" /><x id="r" /> langit dan bumi pada waktu diciptakan.<x id="s" /> Ketika TUHAN Allah<n id="2" /> menjadikan bumi dan langit, --

Abram berjalan melalui negeri<x id="s" /> itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem,<x id="t" /> yakni pohon tarbantin di More.<x id="u" /> Waktu itu orang Kanaan<x id="v" /> diam di negeri itu.

Ketika kelaparan timbul di negeri<x id="f" /> itu<n id="1" />, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat<x id="g" /> kelaparan di negeri itu.

Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf,<x id="n" /> sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.<x id="o" />

"Orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, telah menegor kami dengan membentak<x id="y" /> dan memperlakukan kami sebagai pengintai negeri<x id="z" /> itu.

Maka diamlah Israel di tanah Mesir, di tanah Gosyen,<x id="c" /> dan mereka menjadi penduduk di situ.<x id="d" /> Mereka beranak cucu dan sangat bertambah banyak.<x id="e" />

Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.<x id="l" />

Dan masih lama Abraham tinggal sebagai orang asing di negeri orang Filistin.<x id="c" />

Lalu sujudlah Abraham di depan penduduk negeri itu

Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan<x id="y" /> itu,

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis<x id="i" /> makhluk<x id="j" /> yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah<x id="k" /> demikian.

Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak<x id="q" /> benar, sebab semua manusia menjalankan hidup<x id="r" /> yang rusak di bumi.

Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan<x id="s" /> mereka bersama-sama dengan bumi.<x id="t" />