Lalu Malaikat TUHAN<n id="1" /><x id="p" /> menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api<x id="q" /> yang keluar dari semak duri.<x id="r" /> Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Janganlah kamu memasang api di manapun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat.<x id="k" />"

Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu<x id="z" /> juga; yang dipanggang<x id="a" /> mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi<x id="b" /> beserta sayur pahit<n id="1" />.<x id="c" />

Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi;<x id="e" /> apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api.

Dengan tidak beralih<x id="k" /> tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.

Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api<x id="h" /> yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel.

Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini.<x id="n" />"

Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.<x id="e" />

Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.<x id="d" />

TUHAN berjalan di depan<x id="i" /> mereka, pada siang hari dalam tiang awan<n id="1" /><x id="j" /> untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.

Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan<x id="b" /> itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya<x id="c" /> tentara orang Mesir itu.

Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap,<x id="l" /> karena TUHAN turun ke atasnya dalam api;<x id="m" /> asapnya membubung seperti asap dari dapur,<x id="n" /> dan seluruh gunung itu gemetar<x id="o" /> sangat.

Apabila ada api dinyalakan dan api itu menjilat semak duri, tetapi tumpukan<x id="e" /> gandum atau gandum yang belum dituai atau seluruh ladang itu ikut juga dimakan api, maka orang yang menyebabkan kebakaran itu harus membayar ganti kerugian<x id="f" /> sepenuhnya.

Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya<x id="p" /> haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan,<x id="q" /> itulah korban penghapus dosa.

Jika ada yang tinggal dari daging persembahan pentahbisan dan dari roti itu sampai pagi,<x id="p" /> haruslah kaubakar habis yang tinggal itu dengan api, janganlah dimakan, sebab persembahan kudus semuanya itu.

Sebab awan<x id="o" /> TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.

Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh<x id="c" /> dan hujan es,<x id="d" /> dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.

Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya<x id="h" /> dengan api dan digilingnya sampai halus,<x id="i" /> kemudian ditaburkannya ke atas air<x id="j" /> dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.