Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati<n id="1" />.<x id="m" />

Neraca serong<x id="q" /> adalah kekejian bagi TUHAN<n id="1" />, tetapi Ia berkenan<x id="r" /> akan batu timbangan yang tepat.

Tetapi keturunan<x id="x" /> yang keempat akan kembali ke sini,<x id="y" /> sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori<x id="z" /> itu belum genap."

Dari batu yang tidak dipahat haruslah kaudirikan mezbah TUHAN, Allahmu, itu dan di atasnya haruslah kaupersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, Allahmu.

dan hendaklah kamu berpaut<x id="g" /> kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu<x id="h" /> dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini."

Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan,<x id="s" /> namun Asa berpaut<x id="t" /> kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.

Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan dari Israel, namun hati Asa tulus ikhlas sepanjang umurnya<n id="1" />.

Ia memerintahkan mereka: "Kamu harus bertindak dengan takut akan TUHAN, dengan setia dan dengan tulus hati, demikian:

Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; haruslah ada padamu efa yang utuh dan tepat--supaya lanjut umurmu<x id="n" /> di tanah yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Dalam perjalanannya dari Padan-Aram<x id="d" /> sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem,<x id="e" /> di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.

TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN,<x id="t" /> Allah Israel,<x id="u" /> yang di bawah sayap-Nya<x id="v" /> engkau datang berlindung<n id="1" />.<x id="w" />"

Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan<x id="b" /> di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas<x id="c" /> besipun selama pembangunan rumah itu.

Abiam hidup dalam segala dosa yang telah dilakukan ayahnya sebelumnya, dan ia tidak dengan sepenuh hati berpaut<x id="g" /> kepada TUHAN<n id="1" />, Allahnya, seperti Daud, moyangnya.

"Ah TUHAN, ingatlah kiranya,<x id="d" /> bahwa aku telah hidup<x id="e" /> di hadapan-Mu dengan setia<x id="f" /> dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan tulus hati<x id="u" /> mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja Daud sangat bersukacita.

Dan kepada Salomo, anakku, berikanlah hati yang tulus<x id="g" /> sehingga ia berpegang pada segala perintah-Mu dan peringatan-Mu dan ketetapan-Mu,<x id="h" /> melakukan segala-galanya dan mendirikan bait yang persiapannya telah kulakukan.<x id="i" />"

Maka terlaksanalah segala pekerjaan Salomo, dari hari dasar rumah TUHAN diletakkan sampai kepada hari rumah itu selesai. Dengan demikian selesailah sudah rumah TUHAN.

Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Gaza,<x id="u" /> bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku:<x id="v" /> Oleh karena mereka telah mengangkut ke dalam pembuangan<n id="1" /> suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom,<x id="w" />

Beginilah firman TUHAN: "Sekalipun mereka utuh dan begitu banyak jumlahnya, tetapi mereka akan hilang terbabat<x id="g" /> dan mati binasa; sekalipun Aku telah merendahkan engkau, tetapi Aku tidak akan merendahkan engkau lagi.<x id="h" />

"Orang-orang itu mau hidup damai dengan kita, biarlah mereka tinggal di negeri ini dan menjalaninya<x id="s" /> dengan bebas; bukankah negeri ini cukup luas untuk mereka? Maka kita dapat mengambil gadis-gadis mereka menjadi isteri kita dan kita dapat memberikan gadis-gadis kita<x id="t" /> kepada mereka.