Maka tibalah aku di Yerusalem. Sesudah tiga hari<x id="i" /> aku di sana,

Kemudian kusuruh tahirkan bilik<x id="f" /> itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan.<x id="g" />

Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan<x id="p" /> mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku<x id="q" /> diam di sana.

Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar.<x id="e" />"

Dan kalau kamu mendengar bunyi sangkakala<x id="u" /> di suatu tempat, berkumpullah ke sana mendapatkan kami. Allah kita akan berperang<x id="v" /> bagi kita<n id="1" />!"

Akupun<x id="o" /> memulai pekerjaan tembok itu, walaupun aku tidak memperoleh ladang. Dan semua anak buahku dikumpulkan di sana khusus untuk pekerjaan itu.

Karena orang Israel dan orang Lewi harus membawa persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak ke bilik-bilik itu. Di situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam yang menyelenggarakan kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi. Kami tidak akan membiarkan rumah Allah<x id="j" /> kami.

menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan<x id="a" /> dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam.