Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!<x id="c" />" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."

Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa."

Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa.<x id="y" />"

Lalu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian:

Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.

Sesudah itu Samuel<x id="x" /> mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia.<x id="y" />

Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja<x id="b" /> untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan<x id="c" /> Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.

TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah<x id="y" /> permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka<n id="1" />." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: "Pergilah, masing-masing ke kotanya."

Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN,<x id="h" /> maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah<x id="i" /> seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel.

Ia menunggu tujuh<x id="q" /> hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.

Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan.<x id="q" />" Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal.

Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN."

Samuel<x id="g" /> memerintah sebagai hakim<x id="h" /> atas orang Israel seumur<x id="i" /> hidupnya.

Sebab itu berkumpullah semua tua-tua<x id="w" /> Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama<x id="x" />

Kemudian Samuel mengerahkan bangsa itu ke hadapan TUHAN di Mizpa<x id="q" />

Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah<x id="h" /> Samuel, tetapi terkoyak.<x id="i" />

Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada TUHAN.

Adapun Samuel menjadi pelayan<x id="i" /> di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod<x id="j" /> dari kain lenan.

Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar<x id="s" /> dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.<x id="t" />

Lampu<x id="v" /> rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci<x id="w" /> TUHAN, tempat tabut<x id="x" /> Allah.