Raja sudah mati!" Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka menguburkan raja di Samaria.

Kemudian ia membuat mezbah<x id="x" /> untuk Baal itu di kuil<x id="y" /> Baal yang didirikannya di Samaria.

Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat<x id="x" /> di Samaria.

Kemudian Omri mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria.<x id="s" /> Maka Ahab, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Lalu raja Israel pergi ke istananya dengan kesal hati dan gusar,<x id="w" /> maka sampailah ia di Samaria.

Kemudian ia membeli gunung Samaria<x id="o" /> dari pada Semer dengan dua talenta perak. Ia mendirikan suatu kota di gunung itu dan menamainya Samaria, menurut nama Semer, pemilik gunung itu.

Ketika orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu maju menyerang lebih dahulu, maka Benhadad menyuruh orang menyelidiknya, dan mereka memberitahukan kepadanya, demikian: "Ada orang-orang maju menyerang dari Samaria."

Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot,<x id="x" /> orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel,<x id="y" /> di samping istana Ahab, raja Samaria.

"Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.

Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat anjing,<x id="k" /> sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya.

(22-52) Ahazia, anak Ahab, menjadi raja atas Israel di Samaria dalam tahun ketujuh belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya.

Sebab perkataan yang atas perintah TUHAN telah diserukannya terhadap mezbah yang di Betel itu dan terhadap segala kuil di bukit-bukit pengorbanan<x id="n" /> yang di kota-kota Samaria<x id="o" /> akan betul-betul terjadi.<x id="p" />"

Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab bin Omri memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria.

Benhadad,<x id="l" /> raja Aram, mengumpulkan seluruh tentaranya, tiga puluh dua orang raja bersama-sama dia beserta kuda dan kereta. Lalu ia maju, ia mengepung Samaria<x id="m" /> dan memeranginya.

Benhadad menyuruh orang kepada Ahab dengan pesan: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika rakyat yang mengikut aku masih dapat menjemput segenggam penuh debu<x id="p" /> puing Samaria!"

Kata Benhadad<x id="j" /> kepadanya: "Kota-kota<x id="k" /> yang telah diambil bapaku dari pihak bapamu akan kukembalikan; engkau boleh juga membuat pasar<x id="l" /> bagimu di Damsyik,<x id="m" /> seperti yang dibuat bapaku di Samaria." "Dan aku sendiri," kata Ahab, "akan membiarkan engkau pergi dengan perjanjian.<x id="n" />" Lalu ia mengadakan perjanjian dengan dia dan membiarkannya pergi.

Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan<x id="m" /> di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,