Allah memberinya keamanan<x id="e" /> yang menjadi sandarannya, dan mengawasi<x id="f" /> jalan-jalannya.<x id="g" />

Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu<x id="m" /> dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini;

dan lereng lembah-lembah; lereng itu terbentang ke tempat di mana terletak kota Ar,<x id="d" /> dan bersandar pada batas daerah Moab."

Ia bersandar pada rumahnya,<x id="i" /> tetapi rumahnya itu tidak tetap tegak, ia menjadikannya tempat berpegang, tetapi rumah itu tidak tahan.<x id="j" />

Percayalah kepada TUHAN<n id="1" /><x id="e" /> dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri<n id="2" />.

Pada waktu itu datanglah Hanani,<x id="j" /> pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya: "Karena engkau bersandar<x id="k" /> kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada TUHAN<n id="1" /> Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu.

Tetapi pada waktu itu<x id="z" /> sisa orang Israel<n id="1" /> dan orang yang terluput<x id="a" /> di antara kaum keturunan Yakub, tidak akan bersandar<x id="b" /> lagi kepada yang mengalahkannya,<x id="c" /> tetapi akan bersandar<x id="d" /> kepada TUHAN, Yang Mahakudus, Allah Israel,<x id="e" /> dan tetap setia.

Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya."

Orang muda yang membawa kabar kepadanya itu berkata: "Kebetulan aku ada di pegunungan Gilboa;<x id="h" /> maka tampaklah Saul bertelekan pada tombaknya, sedang kereta-kereta dan orang-orang berkuda mengejarnya.

Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan<x id="f" /> diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Bukankah tentara orang Etiopia<x id="l" /> dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak?<x id="m" /> Namun TUHAN telah menyerahkan<x id="n" /> mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya.

Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus,<x id="t" /> Allah Israel: "Oleh karena kamu menolak firman<x id="u" /> ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras<x id="v" /> dan yang berlaku serong dan bersandar kepadanya,

Siapa di antaramu yang takut<x id="b" /> akan TUHAN<n id="1" /> dan mendengarkan<x id="c" /> suara hamba-Nya?<x id="d" /> Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya<x id="e" /> bersinar baginya, baiklah ia percaya<x id="f" /> kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!

pada saat mereka memegang engkau dengan tangan, engkau patah terkulai<x id="f" /> dan engkau melukai bahu mereka semua; dan waktu mereka bertopang padamu, engkau patah dan engkau membuat mereka semua terhuyung-huyung.<x id="g" />

Dan kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam perkara yang berikut: Apabila tuanku masuk ke kuil Rimon untuk sujud menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya,<x id="c" /> sehingga aku harus ikut sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam hal itu."

Tetapi perwira, yang menjadi ajudan<x id="l" /> raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap<x id="m" /> di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan<x id="n" /> apa-apa dari padanya."

Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati<x id="y" /> sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.

Celakalah<x id="r" /> orang-orang<n id="1" /> yang pergi ke Mesir<x id="s" /> minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda,<x id="t" /> yang percaya kepada keretanya<x id="u" /> yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus,<x id="v" /> Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.<x id="w" />

Para kepalanya memutuskan hukum karena suap,<x id="q" /> dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran,<x id="r" /> para nabinya menenung karena uang,<x id="s" /> padahal mereka bersandar<x id="t" /> kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!<x id="u" />"

Kemudian Asa berseru<x id="s" /> kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami<x id="t" /> ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar<x id="u" /> dan dengan nama-Mu<x id="v" /> kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan<x id="w" /> untuk melawan Engkau!"