Zimri, pegawainya yang menjadi panglima atas setengah dari pasukan kereta, mengadakan persepakatan melawan dia. Ketika ia minum-minum sampai mabuk<x id="h" /> di Tirza, di rumah Arza yang menjadi kepala<x id="i" /> istana di Tirza,

raja negeri Tirza,<x id="e" /> satu; jadi jumlah semua<x id="f" /> raja itu, tiga puluh satu orang.

Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza,<x id="q" /> juita seperti Yerusalem,<x id="r" /> dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya<n id="1" />.<x id="s" />

Maka Mahla, Tirza, Hogla, Milka dan Noa,<x id="s" /> anak-anak perempuan Zelafehad, kawin dengan anak-anak lelaki dari pihak saudara-saudara ayah mereka;

Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza.<x id="q" /> Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.

Segera sesudah Baesa mendengar hal itu, ia berhenti memperkuat Rama<x id="c" /> dan ia menetap di Tirza.<x id="d" />

Kemudian Baesa mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Tirza.<x id="e" /> Maka Ela, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Kemudian Omri dengan seluruh Israel maju dari Gibeton, dan mereka mengepung Tirza.

Adapun Zelafehad<x id="q" /> bin Hefer tidak mempunyai anak laki-laki,<x id="r" /> tetapi anak perempuan saja, dan nama anak-anak perempuan Zelafehad ialah Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza.<x id="s" />

Dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, Baesa bin Ahia menjadi raja atas seluruh Israel di Tirza.<x id="s" /> Ia memerintah dua puluh empat tahun lamanya.

Dalam tahun kedua puluh enam zaman Asa, raja Yehuda, Ela, anak Baesa, menjadi raja atas Israel di Tirza. Ia memerintah dua tahun lamanya.

Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Asa, raja Yehuda, Zimri menjadi raja. Ia memerintah tujuh hari lamanya di Tirza, sedang rakyat berkemah mengepung Gibeton<x id="m" /> yang termasuk wilayah orang Filistin.

Dalam tahun ketiga puluh satu zaman Asa, raja Yehuda, Omri menjadi raja atas Israel dan ia memerintah dua belas tahun lamanya. Di Tirza<x id="n" /> ia memerintah enam tahun lamanya.

Sesudah itu majulah Menahem bin Gadi dari Tirza,<x id="f" /> lalu sampai ke Samaria. Ia membunuh<x id="g" /> Salum bin Yabesh di Samaria, kemudian menjadi raja menggantikan dia.

Kemudian mendekatlah anak-anak perempuan Zelafehad<x id="h" /> bin Hefer<x id="i" /> bin Gilead<x id="j" /> bin Makhir<x id="k" /> bin Manasye dari kaum Manasye bin Yusuf--nama anak-anaknya itu adalah: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza--

Tetapi Zelafehad bin Hefer<x id="s" /> bin Gilead bin Makhir bin Manasye tidak mempunyai anak laki-laki, tetapi hanya anak perempuan.<x id="t" /> Inilah nama anak-anaknya itu: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza.

Pada waktu itu, dengan mulai dari Tirza, Menahem memusnahkan Tifsah<x id="i" /> dan semua orang yang ada di dalamnya serta daerahnya, sebab orang tidak membuka<x id="j" /> pintu kota baginya. Maka dimusnahkannyalah kota itu dan dibelahnya semua perempuannya yang mengandung<n id="1" />.