Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan<x id="u" /> saudara-saudara sekandungku.

Harta benda<x id="s" /> ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya<x id="t" /> dari dalam perutnya.

Karena aku tumpat dengan kata-kata, semangat<x id="m" /> yang ada dalam diriku mendesak aku.<x id="n" />

karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.

Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?<x id="j" />

Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur.<x id="z" />

"Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin?<x id="v" />

Mereka menghamilkan bencana<x id="l" /> dan melahirkan kejahatan,<x id="m" /> dan tipu daya dikandung hati mereka."

Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya,<x id="e" /> dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya.<x id="f" />

Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu<x id="q" /> juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?<x id="r" />

--malah sejak mudanya aku membesarkan dia seperti seorang ayah, dan sejak kandungan ibunya aku membimbing dia<x id="w" />--;

Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa, seperti kirbat baru yang akan meletup.<x id="o" />

Dari dalam kandungan siapakah keluar air beku, dan embun beku di langit,<x id="y" /> siapakah yang melahirkannya?

(40-11) Perhatikanlah tenaga<x id="e" /> di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!<x id="f" />

Untuk mengisi perutnya,<x id="j" /> Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya<x id="k" /> yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya<x id="l" /> sebagai makanannya.

katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali<x id="v" /> ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,<x id="w" /> terpujilah<x id="x" /> nama TUHAN!"