Layangkanlah matamu ke bukit-bukit<x id="h" /> gundul dan lihatlah! Di manakah engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan<x id="i" /> engkau duduk menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau telah mencemarkan negeri<x id="j" /> dengan zinahmu<x id="k" /> dan dengan kejahatanmu.

Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu<x id="z" /> terarah kepada kebenaran? Engkau memukul<x id="a" /> mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran.<x id="b" /> Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu,<x id="c" /> dan mereka tidak mau bertobat.<x id="d" />

Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung,<x id="o" /> kepada penumpahan darah<x id="p" /> orang yang tak bersalah, kepada pemerasan<x id="q" /> dan kepada penganiayaan!

besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu;<x id="p" /> mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia<x id="q" /> dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah<x id="r" /> perbuatannya;

Dan engkau, yang dimusnahkan, apakah yang hendak kaulakukan,<x id="i" /> mengapa engkau mengenakan pakaian kirmizi, menghiasi dirimu dengan perhiasan<x id="j" /> emas, memalit matamu dengan celak?<x id="k" /> Sia-sia engkau memperelok dirimu, pencinta-pencintamu<x id="l" /> menolak engkau, bahkan mereka ingin mencabut nyawamu.<x id="m" />

dan mereka berkata kepada nabi Yeremia: "Biarlah kiranya permohonan kami sampai di hadapanmu! Berdoalah<x id="o" /> untuk kami kepada TUHAN, Allahmu, untuk seluruh sisa<x id="p" /> ini; sebab dari banyak orang hanya sedikit<x id="q" /> saja kami yang tinggal, seperti yang kaulihat dengan matamu sendiri.