Maka bangkitlah murka TUHAN<n id="1" /> terhadap Uza, lalu Allah membunuh<x id="k" /> dia di sana karena keteledorannya<x id="l" /> itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

Tentara Israel terpukul kalah di sana oleh orang-orang Daud, dan pada hari itu terjadilah di sana pertumpahan darah yang dahsyat: dua puluh ribu orang tewas.

Orang Filistin itu meninggalkan berhalanya di sana, lalu Daud dan orang-orangnya mengangkatnya.<x id="u" />

Absalom telah melarikan diri dan telah pergi ke Gesur; ia tinggal di sana tiga tahun lamanya.

Lalu pergilah Daud ke sana dengan kedua isterinya:<x id="r" /> Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail,<x id="s" /> bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.

Orang Beerot sudah melarikan diri ke Gitaim<x id="y" /> dan menjadi pendatang di sana sampai sekarang. --

Demikianlah Daud mendapat nama,<x id="s" /> dan ketika ia pulang, ia menewaskan delapan belas ribu orang Edom di Lembah Asin.<x id="t" />

Lalu Zadok dan Abyatar membawa tabut Allah itu kembali ke Yerusalem dan tinggallah mereka di sana.

Dengan lelah<x id="x" /> sampailah raja dan seluruh rakyat yang ada bersama-sama dengan dia ke Yordan, lalu mereka beristirahat di sana.

Itulah yang diperbuat Benaya bin Yoyada; ia mendapat nama di antara ketiga puluh pahlawan itu.

Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut<x id="t" /> Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati<x id="u" /> di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana.

Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.<x id="t" />

Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale<x id="a" />-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut<x id="b" /> Allah, yang disebut dengan nama TUHAN<x id="c" /> semesta alam yang bertakhta<x id="d" /> di atas kerubim.<x id="e" />

Tetapi Itai menjawab raja: "Demi TUHAN yang hidup, dan demi hidup tuanku raja, di mana tuanku raja ada, baik hidup atau mati, di situ hambamu juga ada.<x id="c" />"

Ketiga anak laki-laki Zeruya,<x id="n" /> yakni Yoab,<x id="o" /> Abisai<x id="p" /> dan Asael<x id="q" /> ada di sana; Asael cepat larinya seperti kijang<x id="r" /> di padang.

Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani<x id="b" /> dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama<x id="c" /> orang-orang besar yang ada di bumi.<x id="d" />

Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.

Ketika Daud sampai ke puncak, ke tempat orang sujud menyembah kepada Allah, maka datanglah Husai,<x id="r" /> orang Arki,<x id="s" /> mendapatkan dia dengan jubah yang terkoyak dan dengan tanah<x id="t" /> di atas kepala.

Bukankah Zadok dan Abyatar, imam-imam itu, ada bersama-sama engkau di sana? Jadi segala yang kaudengar dari dalam istana<x id="x" /> raja, haruslah kauberitahukan kepada Zadok dan Abyatar, imam-imam itu.

Ingatlah, di sana bersama-sama dengan mereka ada kedua anak mereka, Ahimaas<x id="y" /> anak Zadok dan Yonatan<x id="z" /> anak Abyatar; dengan perantaraan mereka haruslah kamu kirimkan kepadaku segala hal yang kamu dengar."