Janganlah memandang rendah<x id="v" /> saudaramu, pada hari kemalangannya,<x id="w" /> dan janganlah bersukacita<x id="x" /> atas keturunan Yehuda pada hari kebinasaannya;<x id="y" /> dan janganlah membual<x id="z" /> pada hari kesusahannya.<x id="a" />

Janganlah masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada hari sialnya, bahkan janganlah memandang ringan malapetaka<x id="b" /> yang menimpanya pada hari sialnya; dan janganlah merenggut kekayaannya pada hari sialnya.

sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi<x id="i" /> mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen<x id="j" /> akan segera lenyap<x id="k" /> pada hari kesakitan dan hari penderitaan<x id="l" /> yang sangat payah.<x id="m" />

Aku akan menyalakan api di dalam tembok Raba,<x id="n" /> sehingga purinya dimakan habis,<x id="o" /> diiringi sorak-sorai<x id="p" /> pada waktu pertempuran, diiringi angin badai<x id="q" /> pada waktu puting beliung;

Jadi pulanglah Esau pada hari itu berjalan ke Seir.<x id="b" />

Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari ketujuh<n id="1" />.

Hasil usahanya yang ada di rumahnya<x id="v" /> diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya.<x id="w" />

Berserulah<x id="n" /> kepada-Ku pada waktu kesesakan<n id="1" />,<x id="o" /> Aku akan meluputkan<x id="p" /> engkau, dan engkau akan memuliakan<x id="q" /> Aku." Sela

Pada hari kesesakanku<x id="r" /> aku berseru<x id="s" /> kepada-Mu, sebab Engkau menjawab<x id="t" /> aku.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu<x id="a" /> yang adil.

Pada hari aku berseru,<x id="r" /> Engkaupun menjawab aku,<x id="s" /> Engkau menambahkan kekuatan<x id="t" /><x id="u" /> dalam jiwaku.

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan<n id="1" />, kecillah kekuatanmu.<x id="d" />

Pada waktu itu<x id="v" /> akan dikatakan: "Bernyanyilah<x id="w" /> tentang kebun anggur<x id="x" /> yang elok<n id="1" />!

Engkau dekat<x id="n" /> tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!<x id="o" />"

Ketika Allah pada hari ketujuh<x id="m" /> telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan<x id="n" /> yang telah dibuat-Nya itu.

Setiap hari Sabat<x id="z" /> ia harus tetap<x id="a" /> mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.

Tetapi apabila seseorang mati di dekatnya dengan sangat tiba-tiba, sehingga ia menajiskan rambut kenazirannya,<x id="x" /> maka haruslah ia mencukur rambutnya pada hari pentahirannya,<x id="y" /> yaitu pada hari yang ketujuh haruslah ia mencukurnya.

Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh<x id="q" /> ia tahir<x id="r" />. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ketujuh.

orang yang tahir itu haruslah memercik<x id="g" /> kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu;<x id="h" /> dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya<x id="i" /> dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.

Kota itu direbut mereka pada hari itu juga dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya pada hari itu, tepat seperti yang dilakukan terhadap Lakhis.