Mengenai santapan Allahnya,<x id="o" /> baik persembahan-persembahan maha kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya.

Tutup pendamaian<x id="l" /> itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.

Pekerjaan<x id="o" /> jabatan orang Kehat<x id="p" /> di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus.<x id="q" />

Orang-orang Lewi,<x id="f" /> saudara-saudara sesuku mereka, yang mengawasi perbendaharaan rumah Allah dan yang mengawasi perbendaharaan barang-barang<x id="g" /> kudus;

Sesudah matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir dan sesudah itu bolehlah ia makan dari persembahan-persembahan kudus itu, karena itulah yang menjadi makanannya.<x id="e" />

Apabila anak perempuan imam bersuamikan orang awam, janganlah ia makan persembahan khusus dari persembahan-persembahan kudus.

Sebagai bagian maha kudus haruslah kamu memakannya; semua orang laki-laki boleh memakannya;<x id="z" /> haruslah itu bagian kudus<x id="a" /> bagimu.

Ia menyingkirkan pelacuran<x id="n" /> bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala<x id="o" /> yang dibuat oleh nenek moyangnya.

Ia membuat dua<x id="i" /> kerub berupa pahatan di ruang maha kudus dan melapisinya dengan emas.

orang yang kena kepada yang demikian itu menjadi najis<x id="b" /> sampai matahari terbenam<x id="c" /> dan janganlah ia makan dari persembahan-persembahan kudus, sebelum ia membasuh tubuhnya dengan air.<x id="d" />

Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus.<x id="m" />

pasu-pasunya, pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya<x id="k" /> dan perbaraan-perbaraannya,<x id="l" /> dari emas murni; engsel-engsel untuk pintu ruang dalam, yakni tempat maha kudus, dan engsel-engsel untuk pintu ruang besar Bait Suci, dari emas.

Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian<x id="x" /> TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus,<x id="y" /> tepat di bawah sayap kerub-kerub;<x id="z" />

Ia merobohkan petak-petak pelacuran<x id="x" /> bakti yang ada di rumah TUHAN, tempat orang-orang perempuan bertenun sarung untuk Asyera.

Selomit ini beserta sanak saudaranya mengawasi perbendaharaan barang-barang kudus yang telah dikuduskan<x id="m" /> oleh raja Daud dan oleh para kepala puak dan para pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan para panglima.

Selanjutnya rencana dari segala yang dipikirkannya<x id="t" /> mengenai pelataran rumah TUHAN, dan bilik-bilik di sekelilingnya, mengenai perbendaharaan-perbendaharaan rumah Allah dan perbendaharaan-perbendaharaan barang-barang<x id="u" /> kudus;

pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya<x id="h" /> dan perbaraan-perbaraannya,<x id="i" /> dari emas murni; juga pintu masuk rumah itu, dan pintu-pintu yang di sebelah dalam ke tempat maha kudus, dan pintu-pintu ke ruang besar Bait Suci, semuanya dari emas.

Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian<x id="o" /> TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;

Dan Kore bin Yimna, seorang Lewi, penunggu pintu gerbang di sebelah timur, mengawasi pemberian-pemberian sukarela untuk Allah, serta membagi-bagikan persembahan khusus yang untuk TUHAN dan persembahan-persembahan maha kudus.

Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan<x id="o" /> maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.<x id="p" />