Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.

Dan kekuasaan orang Israel kian keras menekan Yabin, raja Kanaan, sampai mereka melenyapkan Yabin, raja Kanaan itu.

Juga para allah nenek moyangnya tidak akan diindahkannya; baik pujaan orang-orang perempuan maupun allah manapun juga tidak akan diindahkannya, sebab terhadap semuanya itu ia akan membesarkan diri.

Apakah ada kecurangan pada lidahku? Apakah langit-langitku tidak dapat membeda-bedakan bencana?"

Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya.

Siapa mengerti berkembangnya awan, dan bunyi gemuruh di tempat kediaman-Nya?

(49-21) Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.

dan mereka berkata: "TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya."

Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf.

Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?

Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.

Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.

Demikianlah Allah pada hari itu menundukkan Yabin, raja Kanaan, di depan orang Israel.

(92-7) Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu.

Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.

Dan orang berkata: "Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu!

Hati orang-orang yang terburu nafsu akan tahu menimbang-nimbang, dan lidah orang-orang yang gagap akan dapat berbicara jelas.

Setelah hal itu terdengar kepada Yabin, raja Hazor, diutusnyalah orang kepada Yobab, raja Madon, dan kepada raja negeri Simron, kepada raja negeri Akhsaf,

Lalu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. Panglima tentaranya ialah Sisera yang diam di Haroset-Hagoyim.