Di sana<x id="y" /> orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya.

Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat;<x id="s" /> Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan<x id="t" /> pula.

Ia seperti tumbuh-tumbuhan yang masih segar di panas matahari, sulurnya<x id="k" /> menjulur di seluruh taman.<x id="l" />

Demikianlah<x id="o" /> kesukaan hidupnya, dan tumbuh-tumbuhan lain timbul<x id="p" /> dari tanah.

Siapa mau bersengketa dengan aku?<x id="a" /> Pada saat itu juga aku mau berdiam<x id="b" /> diri dan binasa.<x id="c" />

Apakah yang kauketahui, yang tidak kami ketahui? Apakah yang kaumengerti,<x id="g" /> yang tidak terang bagi kami?

Biarlah Engkau menjadi jaminanku<x id="l" /> bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan<x id="m" /> bagiku?<x id="n" />

Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku<x id="s" /> dan menghitung segala langkahku?<x id="t" />

Karena hal itu adalah perbuatan mesum,<x id="h" /> bahkan kejahatan, yang patut dihukum<x id="i" /> oleh hakim.

maka hal itu juga menjadi kejahatan yang patut dihukum<x id="p" /> oleh hakim, karena Allah yang di atas<x id="q" /> telah kuingkari.

(39-33) anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada yang tewas, di situlah dia.<x id="d" />"

(40-14) Dia yang pertama dibuat Allah,<x id="j" /><x id="k" /> makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;<x id="l" />

Camkanlah ini: siapa binasa<x id="z" /> dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan<n id="1" />?<x id="a" />

Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah<x id="m" /> kedua-duanya dibinasakan-Nya.

Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik,<x id="p" /> dan mata para hakimnya<x id="q" /> telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi?<x id="r" />

Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya.<x id="a" />

Itulah yang menyelamatkan<x id="u" /> aku; tetapi orang fasik<x id="v" /> tidak akan menghadap kepada-Nya.<x id="w" />

Orang fasik menggeletar<x id="a" /> sepanjang hidupnya, demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya.<x id="b" />

Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan:<x id="e" /> ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.<x id="f" />

Ia mengembara<x id="g" /> untuk mencari makan, entah ke mana.<x id="h" /> Ia tahu, bahwa hari kegelapan<x id="i" /> siap menantikan<x id="j" /> dia.