Untuk kedua kalinya berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?"

Ditempatkannyalah mezbah<x id="x" /> emas di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir itu.

(2-9) Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas,<x id="n" /> demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila,<x id="i" /> tempat emas ada.

Haruslah kedua untai emas yang berjalin itu kaupasang pada kedua gelang itu, pada ujung tutup dada.

Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

Dipasang merekalah kedua untai emas yang berjalin itu pada kedua gelang itu di ujung tutup dada.

Maka Musa dan imam Eleazar menerima dari mereka emas itu, semuanya barang-barang tempaan.

Sesudah itu Daud mengangkut perisai-perisai<x id="i" /> emas yang dipakai oleh anak buah Hadadezer, lalu membawanya ke Yerusalem.

Sesudah itu Daud mengangkut perisai-perisai emas yang dipakai oleh orang-orang Hadadezer, lalu membawanya ke Yerusalem.

Kemudian diberikannya sejumlah emas untuk meja-meja<x id="x" /> roti sajian, meja demi meja, dan perak untuk meja-meja dari perak;

Ia membuat sepuluh kandil<x id="v" /> emas sesuai dengan rancangannya<x id="w" /> dan menaruhnya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri.

Maka raja mengulurkan tongkat<x id="n" /> emas kepada Ester, lalu bangkitlah Ester dan berdiri di hadapan raja,

Ia akan menguasai harta benda emas dan perak dan segala barang berharga negeri Mesir,<x id="j" /> dan orang Libia<x id="k" /> serta orang Etiopia akan mengikuti dia.

Untuk itu haruslah mereka mengambil emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan<x id="s" /> halus.

Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting<x id="v" /> emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."

Mereka menempa emas papan dan dipotong-potongnyalah itu menjadi benang emas, untuk dipakankan pada kain ungu tua, pada kain ungu muda, pada kain kirmizi dan pada lenan halus: buatan seorang ahli.

mezbah<x id="a" /> dari emas, minyak urapan,<x id="b" /> ukupan<x id="c" /> dari wangi-wangian, tirai<x id="d" /> pintu kemah,

Kautaruhlah mezbah<x id="s" /> emas untuk membakar ukupan di depan tabut hukum. Kaugantungkanlah tirai pintu Kemah Suci.

Di atas mezbah<x id="c" /> dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung<x id="d" /> mezbah itu.