yang Kusimpan untuk masa kesesakan,<x id="o" /> untuk waktu pertempuran dan peperangan?<x id="p" />

Bani Efraim, pemanah-pemanah<x id="c" /> yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari pertempuran;<x id="d" />

Adapun Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia: "Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa<x id="k" /> yang tak bersalah?

Hikmat<x id="x" /> lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik.

Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap,<x id="g" /> ya, akhir hidup kami sudah tiba.

Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,<x id="d" />

Kemudian TUHAN akan maju<n id="1" /> berperang<x id="d" /> melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.<x id="e" />

Lalu berserulah seorang perempuan<x id="q" /> bijaksana dari kota itu: "Dengar! Dengar! Katakanlah kepada Yoab: Mendekatlah ke mari, supaya aku berbicara dengan engkau."

Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang,<x id="z" /> kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

yang berkata: "Menjauhlah, janganlah meraba aku, nanti engkau menjadi kudus<x id="y" /> olehku!" Semuanya ini seperti asap<x id="z" /> yang naik ke dalam hidung-Ku, seperti api yang menyala sepanjang hari.

Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan,<x id="r" /> maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.

Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu<x id="d" /> dan melihat orang menari-nari,<x id="e" /> maka bangkitlah<x id="f" /> amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya<n id="1" /><x id="g" /> pada kaki gunung itu.

Kata Musa kepada Harun: "Datanglah mendekat kepada mezbah, olahlah korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu;<x id="f" /> sesudah itu olahlah persembahan bangsa itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, seperti yang diperintahkan<x id="g" /> TUHAN."

Mendekatlah engkau dan dengarkanlah segala yang difirmankan<x id="f" /> TUHAN, Allah kita, dan engkaulah yang mengatakan kepada kami segala yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah kita, maka kami akan mendengar dan melakukannya.<x id="g" />

Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah<x id="s" /> yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.