Keluarga dan kerajaanmu<x id="y" /> akan kokoh<x id="z" /> untuk selama-lamanya<x id="a" /> di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya<n id="1" />."

Aku mengejar musuhku sampai mereka kupunahkan, dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan;

Orang Beerot sudah melarikan diri ke Gitaim<x id="y" /> dan menjadi pendatang di sana sampai sekarang. --

Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Dialah yang akan mendirikan rumah<x id="q" /> bagi nama-Ku<x id="r" /> dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.<x id="s" />

Ketahuilah, aku akan menanti di dekat tempat-tempat penyeberangan<x id="n" /> ke padang gurun, sampai ada kabar dari kamu untuk memberitahu aku."

Ia mengaruniakan keselamatan<x id="k" /> yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya,<x id="l" /> kepada Daud<x id="m" /> dan anak cucunya untuk selamanya.<x id="n" />"

Dan jika ia mengundurkan diri ke suatu kota, maka seluruh Israel akan mengikat kota itu dengan tali, dan kita akan menyeretnya sampai ke sungai,<x id="r" /> hingga batu kecilpun tidak terdapat lagi di sana."

Lalu bersiaplah Daud dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia, dan mereka menyeberangi sungai Yordan. Pada waktu fajar tidak ada seorangpun yang ketinggalan, yang tidak menyeberangi sungai Yordan.

Pada hari itu pertempuran sangat hebat, dan Abner serta orang-orang Israel terpukul kalah<x id="l" /> oleh anak buah<x id="m" /> Daud.

Dan suaminya berjalan bersama-sama dengan dia, sambil mengikuti dia dengan menangis sampai ke Bahurim.<x id="u" /> Lalu berkatalah Abner kepadanya: "Ayo, pulanglah." Maka pulanglah ia.

Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku tidak bersalah<x id="f" /> di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu.

Kebetulan penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup ke dalam.

Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba<x id="y" /> sampai dekat Gezer.<x id="z" />

Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya,<x id="j" /> karena lembu-lembu itu tergelincir.

Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar<x id="m" /> Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza<x id="n" /> sampai sekarang.

Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku<x id="b" /> ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini<n id="1" />?

Engkau telah mengokohkan bagi-Mu umat-Mu Israel menjadi umat-Mu<x id="p" /> untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah<x id="q" /> mereka.

Dan sekarang, ya TUHAN Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji<x id="r" /> yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.

Maka nama-Mu<x id="s" /> akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam ialah Allah atas Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh<x id="t" /> di hadapan-Mu.