Berapa lama<x id="b" /> lagi, TUHAN, aku berteriak<n id="1" />, tetapi tidak Kaudengar,<x id="c" /> aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?<x id="d" />

Ia berdiri, maka bumi dibuat-Nya bergoyang; Ia melihat berkeliling, maka bangsa-bangsa dibuat-Nya melompat terkejut, hancur<x id="z" /> gunung-gunung yang ada sejak purba, merendah<x id="a" /> bukit-bukit<x id="b" /> yang berabad-abad; itulah perjalanan-Nya berabad-abad.<x id="c" />

Engkau berjalan maju<x id="q" /> untuk menyelamatkan<x id="r" /> umat-Mu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi.<x id="s" /> Engkau meremukkan<x id="t" /> bagian atas rumah orang-orang fasik dan Kaubuka dasarnya sampai batu yang penghabisan. Sela.

Bukankah sekalian itu akan melontarkan<x id="c" /> peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah orang<n id="1" /> yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya--berapa lama lagi? --dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian.<x id="d" />