Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion,<x id="c" /> yaitu kota Daud.<x id="d" /><x id="e" />

Dan Daud menetap di kubu pertahanan itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo<x id="h" /> ke bagian dalam.

Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom,<x id="p" /> orang Gat itu.

Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah."

Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran<x id="y" /> bagi seluruh bangsanya.

Setelah Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman TUHAN kepada nabi Gad,<x id="c" /> pelihat<x id="d" /> Daud, demikian:

Ketika Abner datang kepada Daud di Hebron bersama-sama dua puluh orang, maka Daud mengadakan perjamuan<x id="z" /> bagi Abner dan orang-orang yang menyertainya.

Sesudah itu Daud memukul kalah orang Filistin<x id="w" /> dan menundukkan<x id="x" /> mereka; lalu Daud mengambil kendali pemerintahan atas ibu kota dari tangan orang Filistin.

Kemudian Daud menempatkan pasukan-pasukan<x id="f" /> pendudukan di daerah orang Aram dari Damsyik. Orang Aram itu takluk<x id="g" /> kepada Daud dan harus mempersembahkan upeti. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang.<x id="h" />

Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah.<x id="m" /> Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku."

Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria,<x id="x" /> orang Het itu, datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.

Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa<x id="e" /> kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan<x id="f" /> dosamu<x id="g" /> itu<n id="1" />: engkau tidak akan mati.<x id="h" />

Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring<x id="k" /> di tanah.

Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom<x id="a" /> bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar;<x id="b" /> dan Amnon<n id="1" /><x id="c" /> bin Daud jatuh cinta kepadanya.

Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.

Ketika terjadi lagi peperangan antara orang Filistin<x id="w" /> dan orang Israel, maka berangkatlah Daud bersama-sama dengan orang-orangnya, lalu berperang melawan orang Filistin, sampai Daud menjadi letih lesu.

Inilah perkataan Daud yang terakhir: "Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi,<x id="o" /> orang yang diurapi<x id="p" /> Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel:

Daud berumur<x id="w" /> tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh<x id="x" /> tahun lamanya ia memerintah.<x id="y" />

Lalu makin lama makin besarlah kuasa<x id="i" /> Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam,<x id="j" /> menyertainya.<x id="k" />

Orang Filistin itu meninggalkan berhalanya di sana, lalu Daud dan orang-orangnya mengangkatnya.<x id="u" />