Mereka belum merasa puas, sedang makanan masih ada di mulut<x id="b" /> mereka;

(49-10) supaya ia tetap hidup untuk seterusnya,<x id="j" /> dan tidak melihat lobang kubur.<x id="k" />

(77-8) "Untuk selamanyakah<x id="n" /> Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati<x id="o" /> lagi?

Tetapi mereka terus berbuat dosa<x id="o" /> terhadap Dia, dengan memberontak terhadap Yang Mahatinggi di padang kering.

Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa<x id="d" /> dan tidak percaya<x id="e" /> kepada perbuatan-perbuatan-Nya<x id="f" /> yang ajaib.

(84-5) Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu<n id="1" />, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela

(92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah,<x id="p" /> menjadi gemuk dan segar,

untuk memberi keadilan kepada anak yatim<x id="g" /> dan orang yang terinjak;<x id="h" /> supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.

Tanda-tanda<x id="n" /> kami tidak kami lihat, tidak ada lagi nabi,<x id="o" /> dan tidak ada di antara kami yang mengetahui berapa lama lagi.

(83-5) Kata mereka: "Marilah kita lenyapkan<x id="m" /> mereka sebagai bangsa,<x id="n" /> sehingga nama Israel tidak diingat<x id="o" /> lagi!"

apabila angin melintasinya,<x id="j" /> maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya<x id="k" /> tidak mengenalnya lagi.

(42-6) Mengapa engkau tertekan,<x id="v" /> hai jiwaku, dan gelisah<x id="w" /> di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!<x id="x" /> Sebab aku akan bersyukur<x id="y" /> lagi kepada-Nya, penolongku<x id="z" /> dan Allahku!<x id="a" />

(42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!<x id="s" />

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!<x id="j" />

(88-6) Aku harus tinggal di antara orang-orang mati, seperti orang-orang yang mati dibunuh, terbaring dalam kubur, yang tidak Kauingat lagi, sebab mereka terputus<x id="j" /> dari kuasa-Mu.

Biarlah habis<x id="t" /> orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi!<x id="u" /> Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Haleluya<x id="v" />!

Biarlah orang benar memalu dan menghukum<x id="i" /> aku, itulah kasih;<x id="j" /> tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku<n id="1" /> terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.