Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja<x id="e" /> yang patut Kauutus."

Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh tangan<x id="g" /> yang kuat.

(5-24) Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan<x id="h" /> yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi,<x id="i" /> ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya.<x id="j" />"

Berkeraslah hati<x id="r" /> Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel pergi--seperti yang telah difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Demikianlah TUHAN mengeraskan hati<x id="u" /> Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.<x id="v" />

Inilah daftar biaya untuk mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Suci, tempat hukum<x id="w" /> Allah, yang disusun atas perintah Musa, oleh orang Lewi di bawah pimpinan Itamar,<x id="x" /> anak imam Harun.

Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu<x id="k" /> dan menjadi peringatan di dahimu,<x id="l" /> supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab dengan tangan<x id="m" /> yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir.

dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir<x id="q" /> oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti<x id="r" /> sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh<x id="s" /> seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Ketika Musa turun dari gunung Sinai<x id="a" />--kedua loh hukum Allah ada di tangan<x id="b" /> Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya<x id="c" /> oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.

Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong<x id="g" /> hatinya akan membawa sesuatu<x id="h" /> untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan--mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.