maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan<x id="w" /> yang kuat.

maka haruslah para tua-tua kotanya menyuruh mengambil dia dari sana dan menyerahkan dia kepada penuntut tebusan darah, supaya ia mati dibunuh.

Lalu TUHAN membawa kami keluar<n id="1" /> dari Mesir<x id="g" /> dengan tangan yang kuat dan lengan<x id="h" /> yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda<x id="i" /> serta mujizat-mujizat.

Kamu menggerutu<x id="n" /> di dalam kemahmu serta berkata: Karena TUHAN membenci kita, maka Ia membawa kita keluar dari tanah Mesir untuk menyerahkan kita ke dalam tangan orang Amori, supaya dimusnahkan.

dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya, Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat<x id="l" /> milik-Mu<x id="m" /> sendiri, yang Kautebus<x id="n" /> dengan kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan<x id="o" /> yang kuat.

Janganlah engkau merasa sayang<n id="1" /><x id="k" /> kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki.<x id="l" />"

Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak<x id="m" /> di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan<x id="n" /> yang kuat dan lengan<x id="o" /> yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

tetapi karena TUHAN mengasihi<x id="a" /> kamu dan memegang sumpah-Nya<x id="b" /> yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan<x id="c" /> yang kuat dan menebus<x id="d" /> engkau dari rumah perbudakan,<x id="e" /> dari tangan Firaun, raja Mesir.