Orang Israel tidak menewaskan, sebab para pemimpin umat telah bersumpah<x id="g" /> kepada mereka demi TUHAN, Allah Israel. Lalu bersungut-sungutlah<x id="h" /> segenap umat kepada para pemimpin.

Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian<x id="b" /> dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup;<x id="c" /> dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.

Berkatalah pemimpin-pemimpin itu kepada seluruh umat: "Kami telah bersumpah kepada mereka demi TUHAN, Allah Israel; oleh sebab itu kita tidak dapat mengusik mereka.

Lagi kata para pemimpin kepada mereka: "Biarlah mereka hidup.<x id="j" />" Maka merekapun dijadikan tukang belah kayu dan tukang timba air<x id="k" /> untuk segenap umat, seperti yang ditetapkan oleh para pemimpin mengenai mereka.

Ia harus tetap diam di kota itu sampai ia dihadapkan kepada rapat jemaah<x id="h" /> untuk diadili, sampai imam besar yang ada pada waktu itu mati. Maka barulah pembunuh itu boleh pulang ke kotanya dan ke rumahnya, ke kota dari mana ia melarikan diri."

Itulah kota-kota yang ditetapkan bagi semua orang Israel dan bagi pendatang-pendatang yang ada di tengah-tengah mereka, supaya setiap orang yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja<x id="r" /> dapat melarikan diri ke sana dan jangan mati dibunuh oleh tangan penuntut tebusan darah, sebelum ia dihadapkan kepada rapat jemaah.<x id="s" />

Setelah imam Pinehas dan para pemimpin umat serta para kepala kaum-kaum orang Israel yang bersama-sama dengan dia, mendengar perkataan yang dikatakan oleh bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye itu, maka mereka menganggap hal itu baik.