Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak empat tanduk.<x id="p" />

Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab<x id="o" /> yang terbang<n id="1" />.

Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur<n id="1" />.

Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,

Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!

Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN<x id="w" /> yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.<x id="x" />

Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta<x id="b" /> dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.

"Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan<n id="1" />: tampak seorang yang menunggang kuda merah!<x id="r" /> Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda<x id="s" /> yang merah, yang merah jambu dan yang putih.

Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?<x id="t" />" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil,<x id="u" /> dari emas<n id="1" /> seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya<x id="v" /> dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.

Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung.<x id="x" /> Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.

Sebab Aku tidak lagi akan mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN, melainkan sesungguhnya, Aku akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam tangan gembalanya<x id="g" /> dan ke dalam tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan bumi dan Aku tidak akan melepaskan seorangpun dari tangan<x id="h" /> mereka."