Celakalah<x id="f" /> Ariel<n id="1" />, Ariel,<x id="g" /> kota<x id="h" /> tempat Daud berkemah! Biarlah tahun demi tahun perayaan-perayaan<x id="i" /> silih berganti!

Pada waktu itu Tirus<x id="f" /> akan dilupakan tujuh puluh tahun<x id="g" /> lamanya, sama dengan umur seorang raja. Sesudah lewat tujuh puluh tahun, akan terjadi kepada Tirus seperti terjadi kepada perempuan sundal dalam nyanyian ini:

Dalam waktu setahun<x id="b" /> lebih kamu akan gemetar, hai orang-orang yang hidup tenteram, sebab panen buah anggur sudah habis binasa,<x id="c" /> dan panen buah-buah lain juga tidak ada.

Di situ tidak akan ada lagi bayi<x id="u" /> yang hanya hidup beberapa hari<n id="1" /> atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk,<x id="v" /> sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.

sebab Damsyik<x id="t" /> ialah ibu kota Aram, dan Rezin<x id="u" /> ialah kepala Damsyik. Dalam enam puluh lima tahun<n id="1" /> Efraim akan pecah,<x id="v" /> tidak menjadi bangsa lagi.

Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja<x id="a" /> prajurit upahan, maka segala kemuliaan<x id="b" /> Kedar<x id="c" /> akan habis.

Dan sesudah lewat tujuh puluh tahun,<x id="i" /> TUHAN akan memperhatikan Tirus, sehingga ia kembali mendapat upah sundalnya,<x id="j" /> dan ia akan bersundal<n id="1" /> dengan segala kerajaan yang ada di muka bumi.<x id="k" />

Maka dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia<n id="1" /><x id="v" /> majulah Sanherib,<x id="w" /> raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya.<x id="x" />

"Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud,<x id="v" /> bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu<n id="1" /> dan telah Kulihat air matamu.<x id="w" /> Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun<x id="x" /> lagi,