Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya;<x id="i" /> siapakah guru seperti Dia?<x id="j" />

Abram berjalan melalui negeri<x id="s" /> itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem,<x id="t" /> yakni pohon tarbantin di More.<x id="u" /> Waktu itu orang Kanaan<x id="v" /> diam di negeri itu.

Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran<x id="h" /> dari pada imam dan tanpa hukum.<x id="i" />

(9-21) Biarlah mereka menjadi takut,<x id="z" /> ya TUHAN, sehingga bangsa-bangsa itu mengakui, bahwa mereka manusia<x id="a" /> saja. Sela

(84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air;<x id="c" /> bahkan hujan pada awal musim<x id="d" /> menyelubunginya dengan berkat.

(9-14) Tua-tua<x id="v" /> dan orang yang terpandang,<x id="w" /> itulah kepala, dan nabi<x id="x" /> yang mengajarkan dusta,<x id="y" /> itulah ekor.

Berkatalah ia kepada budaknya: "Larilah, carilah anak-anak panah yang kupanahkan." Baru saja budak itu berlari, maka Yonatan melepaskan sebatang anak panah lewat kepala budak itu.

Salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria ke dalam pembuangan pergi dan diam di Betel. Ia mengajarkan kepada mereka bagaimana seharusnya berbakti kepada TUHAN.

Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah<x id="w" /> karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya,<x id="x" /> dan diturunkan-Nya kepadamu hujan,<x id="y" /> hujan pada awal<x id="z" /> dan hujan pada akhir<x id="a" /> musim seperti dahulu.

Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya,<x id="h" /> katanya: "Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir<x id="i" /> Allah. Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain."