Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura.

Imam harus membakarnya di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian bagi TUHAN.

Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan.

Lima dari tenda itu haruslah dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga harus dirangkap menjadi satu.

"Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.

Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.

Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah.

Janganlah kauhampiri seorang perempuan pada waktu cemar kainnya yang menajiskan untuk menyingkapkan auratnya.

Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.

Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN."

"Apabila seseorang mengambil isteri dan setelah menghampiri perempuan itu, menjadi benci kepadanya,

Simson pergi ke Timna dan di situ ia melihat seorang gadis Filistin.

"Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.

Masakan manusia bersih, masakan benar yang lahir dari perempuan?

Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.

Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;

Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.

Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.

Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik.

Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN.