Mengenai nazar seorang janda atau seorang perempuan yang diceraikan, segala apa yang mengikat dirinya akan tetap berlaku baginya.

Jika seorang perempuan di rumah suaminya bernazar atau mengikat dirinya kepada suatu janji dengan bersumpah,

Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar<x id="i" /> dari pada Yehuda,<x id="j" /> perempuan yang tidak<x id="k" /> setia itu.

dan ayahnya mendengar nazar dan janji yang mengikat diri anaknya itu, tetapi ayahnya tidak berkata apa-apa kepadanya, maka segala nazarnya itu akan tetap berlaku<x id="v" /> dan setiap janji mengikat dirinya akan tetap berlaku juga.

Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas--sebab ia mati kemudian--diberikannyalah nama Ben-oni<x id="j" /> kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin<n id="1" />.<x id="k" />

Tetapi jika perempuan itu bersuami, dan ia masih berhutang karena salah satu nazar<x id="x" /> atau salah satu janji yang diucapkan begitu saja dan yang mengikat dirinya,

dan suaminya mendengar tentang hal itu, tetapi tidak berkata apa-apa kepadanya pada waktu mendengarnya, maka nazarnya itu akan tetap berlaku dan janji yang mengikat dirinya akan tetap berlaku juga.

dan suaminya mendengarnya, tetapi tidak berkata apa-apa kepadanya dan tidak melarang dia, maka segala nazar perempuan itu akan tetap berlaku, dan setiap janji yang mengikat diri perempuan itu akan tetap berlaku juga.

Sebab itu dunia<x id="z" /> orang mati akan membuka kerongkongannya<x id="a" /> lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria<x id="b" /> di kota itu.

yang<x id="w" /> melepaskan diri lari ke padang gurun,<x id="x" /> karena ingin menghirup udara! Siapakah yang dapat menahan nafsunya untuk berjantan? Semua yang mencari dia, tidak usah berlelah, mereka akan menemukannya dalam musim berjantan.

Maka orang Babel<x id="b" /> datang kepadanya menikmati tempat tidur percintaan dan menajiskan dia dengan persundalan mereka; sesudah ia menjadi najis oleh mereka, ia meronta<x id="c" /> dari mereka.

Tetapi jika ayahnya melarang<x id="w" /> dia pada waktu mendengar itu, maka segala nazar dan janji yang mengikat diri anaknya itu tidak akan berlaku; dan TUHAN akan mengampuni perempuan itu, sebab ayahnya telah melarang dia.

Tetapi apabila suaminya<x id="y" /> itu, pada waktu mendengarnya, melarang dia, maka ia telah membatalkan nazar yang menjadi hutang isterinya dan janji yang diucapkan begitu saja dan yang mengikat isterinya; dan TUHAN akan mengampuni isterinya itu.<x id="z" />

Tetapi jika suaminya itu membatalkannya dengan tegas pada waktu mendengarnya, maka ucapan apapun yang keluar dari mulutnya, baik nazar maupun janji, tidak akan berlaku;<x id="a" /> suaminya telah membatalkannya, dan TUHAN akan mengampuni isterinya itu.

Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih!<x id="n" /> TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."

Maka meranalah<x id="b" /> perempuan yang sudah tujuh kali melahirkan, nafasnya mengap-mengap,<x id="c" /> baginya matahari sudah terbenam selagi hari siang, ia menjadi malu dan tersipu-sipu.<x id="d" /> Sisa mereka akan Kuserahkan kepada pedang<x id="e" /> di depan musuh-musuh<x id="f" /> mereka, demikianlah firman TUHAN."