Bukankah baru saja engkau memanggil Aku: Bapaku!<x id="p" /> Engkaulah kawanku sejak kecil!<x id="q" />

Tidak ada yang sama seperti Engkau,<x id="a" /> ya TUHAN! Engkau besar<x id="b" /> dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.

Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh;<x id="r" /> selamatkanlah<x id="s" /> aku<n id="1" />, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!<x id="t" />

Janganlah Engkau menjadi kedahsyatan<x id="w" /> bagiku, Engkaulah perlindunganku<x id="x" /> pada hari malapetaka.<x id="y" />

Kembalilah,<x id="p" /> hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan<x id="q" /> engkau dari murtadmu.<x id="r" />" "Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami.

Engkau membuat mereka tumbuh,<x id="l" /> dan merekapun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah<x id="m" /> juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati<x id="n" /> mereka.

Tetapi jika engkau enggan menyerahkan diri, maka inilah firman yang dinyatakan TUHAN kepadaku:

Engkau tadinya adalah palu godam<x id="c" /> bagi-Ku, senjata perang: Dengan engkau Aku menghancurkan<x id="d" /> bangsa-bangsa,<x id="e" /> dengan engkau Aku memusnahkan kerajaan-kerajaan,

Adakah yang dapat menurunkan hujan<x id="y" /> di antara dewa<x id="z" /> kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?<x id="a" />

Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?<x id="w" />" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam<n id="1" />."

Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?<x id="y" />" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."

yang berkata kepada sepotong kayu:<x id="e" /> Engkaulah bapaku! dan kepada batu:<x id="f" /> Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi<x id="g" /> Aku dan tidak menghadapkan mukanya<x id="h" /> kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka<x id="i" /> mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan<x id="j" /> kami!

Engkau memang benar,<x id="h" /> ya TUHAN, bilamana aku berbantah<x id="i" /> dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan:<x id="j" /> Mengapakah mujur<x id="k" /> hidup orang-orang fasik<n id="1" />, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?

"Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan<n id="1" />, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar<x id="u" /> sungai Yordan?

Engkau mengetahuinya; ya TUHAN, ingatlah aku dan perhatikanlah aku, lakukanlah pembalasan untukku terhadap orang-orang yang mengejar<x id="t" /> aku. Janganlah membiarkan aku diambil, karena panjang sabar-Mu,<x id="u" /> ketahuilah bagaimana aku menanggung celaan oleh karena<x id="v" /> Engkau!

Namun tidak pernah aku mendesak kepada-Mu untuk mendatangkan malapetaka, aku tidak mengingini hari bencana! Engkaulah yang mengetahui apa yang keluar dari bibirku,<x id="v" /> semuanya terpampang di hadapan mata-Mu.

Katakanlah: Dengarlah<x id="h" /> firman TUHAN, hai raja Yehuda yang duduk di atas takhta<x id="i" /> Daud, engkau, pegawai-pegawaimu dan rakyatmu yang masuk melalui pintu-pintu gerbang<x id="j" /> ini!

Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran,<x id="k" /><x id="l" />

Aku akan menyerahkan<x id="j" /> engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.

Mengapa engkau beserta rakyatmu harus mati<x id="p" /> oleh pedang, kelaparan dan penyakit sampar<x id="q" /> seperti yang difirmankan TUHAN tentang bangsa yang tidak mau takluk kepada raja Babel itu?