Azarya bin Oded dihinggapi<x id="c" /> Roh Allah.

Tidak ada perang sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa.

Iapun hidup<x id="o" /> menurut kelakuan keluarga Ahab,<x id="p" /> karena ibunya menasihatinya untuk melakukan yang jahat.

Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Mikhaya,<x id="c" /> anak Uriel dari Gibea. Dan ada perang antara Abia<x id="d" /> dan Yerobeam.<x id="e" />

Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel<x id="u" /> seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak Ahab.<x id="v" /> Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati<x id="h" /> mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman TUHAN.

Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan Allah,<x id="i" /> supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo,<x id="j" /> kepada Yerobeam bin Nebat.

Mereka mengalahkan semua kota di sekeliling Gerar, karena ketakutan<x id="b" /> yang dari TUHAN menimpa penduduknya. Mereka menjarahi semua kota itu, karena jarahan yang besar terdapat di situ.

Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya,<x id="t" /> seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh<x id="u" /> TUHAN di tengah-tengah jemaah,

Telah ditentukan Allah, bahwa Ahazia<x id="s" /> akan menemui ajalnya pada waktu ia mengunjungi Yoram; maka ketika Ahazia datang, pergilah ia bersama-sama Yoram mendapatkan Yehu, cucu Nimsi, yang telah diurapi TUHAN<n id="1" />, supaya dialah yang melenyapkan keluarga Ahab.

Berfirmanlah Allah kepada Salomo: "Oleh karena itu yang kauingini dan engkau tidak meminta kekayaan,<x id="r" /> harta benda, kemuliaan atau nyawa pembencimu, dan juga tidak meminta umur panjang, tetapi sebaliknya engkau meminta kebijaksanaan dan pengertian untuk dapat menghakimi umat-Ku yang atasnya Aku telah merajakan engkau,

Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, --ia adalah saudara perempuan Ahazia--menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya.