Kemudian ia membuat mezbah<x id="x" /> untuk Baal itu di kuil<x id="y" /> Baal yang didirikannya di Samaria.

Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil<x id="x" /> nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara,<x id="y" /> tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.

Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal<x id="s" /> sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi<x id="t" /> Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

(22-54) Ia beribadah kepada Baal<x id="t" /> dan sujud menyembah kepadanya dan dengan demikian ia menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, tepat seperti yang dilakukan ayahnya.<x id="u" />

Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil<x id="u" /> pula Izebel, anak<x id="v" /> Etbaal<n id="1" />, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal<x id="w" /> dan sujud menyembah kepadanya.

Sebab itu, suruhlah<x id="m" /> mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel,<x id="n" /> juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana<x id="o" /> Izebel."

Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang<x id="q" /> dan bercabang hati? Kalau TUHAN<x id="r" /> itu Allah, ikutilah Dia<n id="1" />, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.

Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api."

Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison<x id="p" /> dan menyembelih<x id="q" /> mereka di sana<n id="1" />.