mata ganti mata, gigi ganti gigi,<x id="p" /> tangan ganti tangan, kaki ganti kaki,

Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga<x id="n" /> yang baru digosok.

Kaki orang-orang sengsara,<x id="r" /> telapak kaki orang-orang lemah<x id="s" /> akan menginjak-injaknya.<x id="t" />"

Penghinaan<x id="d" /> bagi orang yang celaka<n id="1" />, --demikianlah pendapat orang yang hidup aman--suatu pukulan bagi orang yang tergelincir<x id="e" /> kakinya.

(39-18) tetapi lupa, bahwa telur<x id="j" /> itu dapat terpijak kaki, dan diinjak-injak oleh binatang-binatang liar.

orang yang patah kakinya atau tangannya,

Orang menggali tambang<x id="o" /> jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia.

(36-12) Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku, dan tangan orang fasik<x id="w" /> mengusir aku.

Berbahagialah kamu yang boleh menabur<x id="g" /> di segala tempat di mana terdapat air,<x id="h" /> yang dapat membiarkan sapi dan keledainya pergi ke mana-mana!<x id="i" />

Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula.

Janganlah engkau merasa sayang<n id="1" /><x id="k" /> kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki.<x id="l" />"

yang tidak menyebarkan fitnah<x id="z" /> dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;

Dari telapak kaki sampai kepala<x id="a" /> tidak ada yang sehat:<x id="b" /> bengkak dan bilur<x id="c" /> dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut<x id="d" /> dan tidak ditaruh minyak.<x id="e" />

Tidak seorang manusiapun akan melintasinya, bahkan seekor binatangpun tidak dan tanah itu tidak akan didiami selama empat puluh tahun.<x id="q" />

Semua binatangnya akan Kubinasakan dari tepi sungai-sungai besar; kaki manusia tidak lagi mengeruhkannya dan di dalamnya tiada hewan<x id="p" /> menggelompar.

janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena kepada Esau telah Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya.<x id="d" />

lalu dari lembah Akhor<x id="i" /> batas itu naik ke Debir,<x id="j" /> dan menuju ke utara ke Gilgal<x id="k" /> di seberang pendakian Adumim, yang di sebelah selatan sungai. Kemudian batas itu terus ke mata air En-Semes<x id="l" /> dan keluar ke En-Rogel.<x id="m" />

Selanjutnya batas itu turun ke ujung pegunungan yang di tentangan lebak Ben-Hinom, di sebelah utara lembah orang Refaim;<x id="u" /> kemudian turun ke lebak Hinom,<x id="v" /> sepanjang lereng gunung Yebus, ke selatan, kemudian turun ke En-Rogel.<x id="w" />

Yonatan<x id="z" /> dan Ahimaas menunggu di En-Rogel,<x id="a" /> dan setiap kali ada seorang budak perempuan yang datang membawa kabar kepada mereka; dan merekapun langsung memberitahu raja Daud, sebab mereka tidak boleh dilihat memasuki kota.

Sesudah itu Adonia mempersembahkan domba, lembu dan ternak gemukan sebagai korban dekat batu Zohelet yang ada di samping En-Rogel,<x id="m" /> lalu mengundang semua saudaranya, anak-anak raja,<x id="n" /> dan semua orang Yehuda, pegawai-pegawai raja;