Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga.

Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam pembakaran roti,<x id="k" /> dan segala yang diolah di dalam wajan<x id="l" /> dan di atas panggangan<x id="m" /> adalah bagi imam yang mempersembahkannya.

Setiap pakaian dan setiap kulit, yang kena tumpahan mani itu, haruslah dicuci dengan air dan menjadi najis sampai matahari terbenam.

Demikian juga janganlah kamu memakan darah<x id="i" /> apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan.

dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya,<x id="k" /> dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam<x id="l" />--,

Dan setiap pelana yang diduduki orang yang demikian menjadi najis.

Inilah suatu ketetapan<x id="c" /> untuk selamanya bagi kamu turun-temurun<x id="d" /> di segala tempat kediamanmu:<x id="e" /> janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah<n id="1" />.<x id="f" />"

Tiap-tiap korban sajian dari seorang imam itu haruslah menjadi korban yang terbakar seluruhnya, janganlah dimakan."

Tiap-tiap korban sajian yang diolah dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya dapat bagian."

Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.

Segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.

Kalau orang itu kena pada belanga tanah,<x id="g" /> itu haruslah dipecahkan, dan setiap perkakas kayu<x id="h" /> haruslah dicuci dengan air.

Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="s" />

Setiap orang yang kena kepada barang-barang itu menjadi najis, dan ia harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Setiap orang awam janganlah memakan<x id="n" /> persembahan kudus; demikian juga pendatang yang tinggal pada imam ataupun orang upahan.

Dan segala nilai harus menurut syikal<x id="r" /> kudus, syikal itu harus dua puluh gera<x id="s" /> beratnya.

Demikian juga segala persembahan persepuluhan<n id="1" /><x id="y" /> dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus<x id="z" /> bagi TUHAN.

Suatu korban sajian yang kamu persembahkan kepada TUHAN janganlah diolah beragi,<x id="m" /> karena dari ragi atau dari madu<n id="1" /> tidak boleh kamu membakar sesuatupun sebagai korban api-apian bagi TUHAN.

Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam,<x id="o" /> janganlah kaulalaikan garam perjanjian<x id="p" /> Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.

Tetapi setiap korban penghapus dosa, yang dari darahnya dibawa sebagian ke dalam Kemah Pertemuan untuk mengadakan pendamaian<x id="w" /> di dalam tempat kudus,<x id="x" /> janganlah dimakan, melainkan dibakar<x id="y" /> habis dengan api."