Mataku menjadi kabur karena pedih hati, ^u  segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang. ^v 

aku menghilang seperti bayang-bayang ^t  pada waktu memanjang, aku dikebutkan seperti belalang.

Manusia sama seperti angin, ^w  hari-harinya seperti bayang-bayang ^x  yang lewat.

Seperti bunga ^x  ia berkembang, lalu layu, ^y  seperti bayang-bayang ^z  ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. ^a 

(102-12) Hari-hariku seperti bayang-bayang ^b  memanjang, dan aku sendiri layu ^c  seperti rumput.

Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orang pendatang ^c  sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang ^d  hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan.

Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan ¹  dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur, ^l  karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah. ^m 

dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan ^e  terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, ^f  seperti aliran-aliran air ^g  di tempat kering, ^h  seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya ^s  yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? ^t  Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?