Kemudian haruslah kauambil domba jantan<x id="r" /> yang satu, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala<x id="s" /> domba jantan itu.

Kemudian haruslah kauambil domba jantan<x id="v" /> yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala<x id="w" /> domba jantan itu.

Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya.

Haruslah kaupotong-potong domba jantan itu menurut bagian-bagian tertentu, kaubasuhlah<x id="t" /> isi perutnya dan betis-betisnya dan kautaruh itu di atas potongan-potongannya dan di atas kepalanya.

Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum<x id="u" /> bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Haruslah Harun dan anak-anaknya memakan daging domba jantan itu serta roti<x id="n" /> yang ada di dalam bakul di depan pintu Kemah Pertemuan.

Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki<x id="x" /> kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.<x id="y" />

Dari domba jantan itu haruslah kauambil lemaknya,<x id="c" /> ekornya yang berlemak, lemak yang menutupi isi perutnya, umbai hatinya, kedua buah pinggangnya, lemak yang melekat padanya, paha kanannya--sebab itulah domba jantan persembahan pentahbisan--