Maka berkatalah Elisa kepadanya: "Pergilah dengan selamat!<x id="d" />" Setelah Naaman berjalan tidak berapa jauh dari padanya,

Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.

tetapi penyakit kusta<x id="i" /> Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi<x id="j" /> dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.<x id="k" />

Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja dengan melalui pintu<x id="c" /> bagi kuda, dibunuhlah<x id="d" /> dia di situ.

Sebab dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal<x id="p" /> dan dari gunung Sion orang-orang yang terluput;<x id="q" /> giat cemburu<x id="r" /> TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu."

Namun demikian, ia masih berpaut kepada dosa<x id="j" /> Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula; ia tidak menjauhinya.

Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali<x id="y" /> serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.

Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap<x id="j" /> kepada TUHAN lagi?"

Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang, dan tidak ada seorangpun ditinggalkannya hidup<x id="m" /> dari pada mereka.

Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum<x id="t" /> Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya,<x id="u" /> dan sambil bertepuk tangan<x id="v" /> berserulah mereka: "Hiduplah raja!<x id="w" />"

Bersukarialah<x id="k" /> seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja.

Selebihnya dari riwayat Salum dan persepakatan yang diadakannya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah<x id="h" /> raja-raja Israel.

Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah<x id="l" /> kiranya kami dari tangannya, supaya segala kerajaan<x id="m" /> di bumi<x id="n" /> mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya TUHAN<n id="1" />."

"Ah TUHAN, ingatlah kiranya,<x id="d" /> bahwa aku telah hidup<x id="e" /> di hadapan-Mu dengan setia<x id="f" /> dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

Sebab oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang<x id="i" /> mereka dari hadapan-Nya.<x id="j" /> Zedekia memberontak terhadap raja Babel<n id="1" />.

Orang menyembelih anak-anak Zedekia<n id="1" /> di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel.<x id="t" />

Lalu bersumpahlah Gedalya kepada mereka dan anak buah mereka, katanya kepada mereka: "Janganlah kamu takut terhadap pegawai-pegawai orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik."

Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan<x id="b" /> dengan pesan: "Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub,<x id="c" /> allah di Ekron,<x id="d" /> apakah aku akan sembuh<x id="e" /> dari penyakit ini."

Tetapi perwira, yang menjadi ajudan<x id="l" /> raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap<x id="m" /> di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan<x id="n" /> apa-apa dari padanya."