Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi;<x id="u" /> itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.

Apabila engkau mengumpulkan hasil kebun anggurmu, janganlah engkau mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.

Padamu ayah dan ibu dihina<x id="m" /> dan di tengah-tengahmu orang melakukan pemerasan terhadap orang asing,<x id="n" /> padamu anak yatim dan janda<x id="o" /> ditindas.

Apabila seorang asing atau seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan dirinya<x id="d" /> kepada orang asing atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum orang asing,

Janganlah kamu memakan bangkai<x id="a" /> apapun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu.<x id="b" /> Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu<x id="c" /> induknya."

Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya;<x id="q" /> itulah bagian orang asing,<x id="r" /> anak yatim dan janda<x id="s" />--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati<x id="t" /> engkau dalam segala pekerjaanmu.

"Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan,<x id="n" /> engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan<x id="o" /> dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang.