Pembaringanku<x id="k" /> telah kutaburi dengan mur,<x id="l" /> gaharu dan kayu manis.

Sesungguhnya, penderitaan<x id="x" /> yang pahit menjadi keselamatan<x id="y" /> bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang<x id="z" /> kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku<x id="a" /> jauh dari hadapan-Mu.<x id="b" />

Lihat, orang-orang<x id="d" /> Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan<x id="e" /> yang mencari damai menangis dengan pedih.

(45-9) Segala pakaianmu berbau<x id="n" /> mur,<x id="o" /> gaharu<x id="p" /> dan cendana;<x id="q" /> dari istana gading<x id="r" /> permainan kecapi<x id="s" /> menyukakan engkau;

(64-4) yang menajamkan lidahnya seperti pedang,<x id="n" /> yang membidikkan kata yang pahit seperti panah,<x id="o" />

Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

Apakah yang akan kukatakan<x id="s" /> dan kuucapkan kepada TUHAN; bukankah Dia yang telah melakukannya?<x id="t" /> Aku sama sekali tidak dapat tidur<x id="u" /> karena pahit pedihnya perasaanku.<x id="v" />

Dan Roh<x id="d" /> itu mengangkat<x id="e" /> dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit<n id="1" />, karena kekuasaan TUHAN<x id="f" /> memaksa aku dengan sangat.

Mereka menggundul<x id="h" /> diri, demi engkau, dan melilitkan kain kabung; mereka menangis,<x id="i" /> jiwa merana, karena engkau; suatu ratapan yang pahit.<x id="j" />

"Ambillah rempah-rempah<x id="n" /> pilihan, mur<x id="o" /> tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis<x id="p" /> yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu<x id="q" /> yang baik dua ratus lima puluh syikal,

Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."

narwastu dan kunyit<n id="1" />, tebu dan kayu manis<x id="y" /> dengan segala macam pohon kemenyan, mur<x id="z" /> dan gaharu<n id="2" />,<x id="a" /> beserta pelbagai rempah<x id="b" /> yang terpilih.

Celakalah<x id="p" /> mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik<n id="1" /><x id="q" /> dan kebaikan itu jahat,<x id="r" /> yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan,<x id="s" /> yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.<x id="t" />

Tingkah langkahmu dan perbuatanmu<x id="y" /> telah menyebabkan semuanya ini kepadamu.<x id="z" /> Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya,<x id="a" /> sampai menusuk hatimu."

Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita,<x id="m" /> karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah<x id="n" /> segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya.<x id="o" />

Sudah dekat<x id="h" /> hari TUHAN<x id="i" /> yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis.

masakan kamu menanti sampai mereka dewasa?<x id="y" /> Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit<x id="z" /> yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku<n id="1" />?<x id="a" />"

Berhimpunlah<x id="w" /> juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.

Dan aku menemukan sesuatu yang lebih pahit dari pada maut: perempuan yang adalah jala,<x id="a" /> yang hatinya adalah jerat dan tangannya adalah belenggu. Orang yang dikenan Allah terhindar dari padanya, tetapi orang yang berdosa ditangkapnya.<x id="b" />

Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu<x id="y" /> menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan.<x id="z" /> Aku akan mengenakan kain kabung<x id="a" /> pada setiap pinggang dan menjadikan gundul<x id="b" /> setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal,<x id="c" /> sehingga akhirnya menjadi seperti hari<x id="d" /> yang pahit pedih."