Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman<x id="g" /> ini boleh kami makan,

Berkatalah Lea: "Mujur telah datang." Maka ia menamai anak itu Gad.<x id="v" />

Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki.<x id="n" /> Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku.<x id="o" />"

Lalu tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini:<x id="m" /> Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang dia.<x id="n" />

Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku<n id="1" />,<x id="x" /> maka kumakan."

Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa;<x id="m" /> setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."

Lagi katanya: "Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya.<x id="n" />"

Jawabnya: "Minumlah,<x id="v" /> tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.

Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu<x id="w" /> juga<x id="x" /> kutimba air, sampai semuanya puas minum."

Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor.<x id="e" />"

Lagi kata gadis itu: "Baik jerami,<x id="f" /> baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada."

Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau.<x id="n" />"

Tetapi ibunya berkata kepadanya: "Akulah<x id="y" /> yang menanggung kutuk itu, anakku; dengarkan saja perkataanku,<x id="z" /> pergilah ambil kambing-kambing itu."

Berkatalah Rahel: "Aku telah sangat hebat bergulat dengan kakakku, dan akupun menang.<x id="o" />" Maka ia menamai anak itu Naftali.<x id="p" />

Berkatalah Lea: "Aku ini berbahagia! Tentulah perempuan-perempuan akan menyebutkan aku<x id="w" /> berbahagia.<x id="x" />" Maka ia menamai anak itu Asyer.<x id="y" />

Lalu kata Lea: "Allah telah memberi upahku<n id="1" />, karena aku telah memberi budakku perempuan kepada suamiku.<x id="f" />" Maka ia menamai anak itu Isakhar.<x id="g" />

Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup<x id="b" /> bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim<x id="c" /> anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu."

Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa,<x id="z" /> isterinya<n id="1" />,<x id="a" /> dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain;<x id="b" /> maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."

Katanya: "Hagar,<x id="b" /> hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?<x id="c" />" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."

Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.