Firman-Mu itu pelita<x id="r" /> bagi kakiku dan terang<x id="s" /> bagi jalanku<n id="1" />.

Di sanalah Aku akan menumbuhkan<x id="e" /> sebuah tanduk bagi Daud<n id="1" />, Aku akan menyediakan sebuah pelita<x id="f" /> bagi orang yang Kuurapi.<x id="g" />

Roh manusia adalah pelita TUHAN,<x id="w" /> yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.<x id="x" />

Mata yang congkak<x id="g" /> dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.

Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.<x id="q" />

Lalu Abner bin Ner dengan anak buah Isyboset bin Saul bergerak maju dari Mahanaim ke Gibeon.<x id="i" />

Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan,<x id="v" /> kebinasaan<x id="w" /> menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!<x id="x" />

Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya,<x id="m" /> dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,<x id="n" />

"Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun<x id="a" /> tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala<n id="1" />.

"Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu<n id="1" />, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala.

Isteri Saul bernama Ahinoam, anak Ahimaas. Panglima tentaranya bernama Abner,<x id="d" /> anak Ner, paman<x id="e" /> Saul.

Abner<x id="b" /> bin Ner, panglima Saul, telah mengambil Isyboset,<x id="c" /> anak Saul, dan membawanya ke Mahanaim<x id="d" />

Ketika Yoab bersama dengan segenap tentaranya sudah pulang, diberitahukan kepada Yoab, demikian: "Abner bin Ner telah datang kepada raja dan ia sudah dibiarkannya pergi dengan selamat."

Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku tidak bersalah<x id="f" /> di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu.

Maka tahulah seluruh rakyat dan seluruh Israel pada hari itu, bahwa pembunuhan Abner bin Ner bukanlah rancangan<x id="q" /> raja.

Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara<x id="d" /> kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki<x id="e" /> dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan<x id="f" /> dan cahaya pelita.<x id="g" />

Berkemaslah Daud, lalu sampai ke tempat Saul berkemah. Waktu Daud melihat tempat Saul berbaring dengan Abner<x id="n" /> bin Ner, panglima tentaranya, --Saul berbaring di tengah-tengah perkemahan, sedang rakyat berkemah sekelilingnya--

Dan berserulah Daud kepada tentara itu dan kepada Abner bin Ner, katanya: "Tidakkah engkau menjawab, Abner?" Maka jawab Abner, katanya: "Siapakah engkau ini yang berseru-seru kepada raja?"

Apakah engkau tidak kenal Abner bin Ner itu. Ia datang untuk memperdaya engkau dan untuk mengetahui gerak-gerikmu dan untuk mengetahui segala yang hendak kaulakukan."

Tetapi Abisai,<x id="x" /> anak Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu. Pada waktu itu orang-orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: "Janganlah lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya keturunan<x id="y" /> Israel jangan punah<x id="z" /> bersama-sama engkau."