Tetapi engkau telah berbicara dekat telingaku, dan ucapan-ucapanmu telah kudengar:

"Inikah yang kauanggap adil dan yang kausebut: kebenaranku<x id="k" /> di hadapan Allah,<x id="l" />

Engkau dekat<x id="n" /> tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!<x id="o" />"

Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."

Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku,<x id="h" /> tidak ada yang baik<x id="i" /> bagiku selain Engkau<n id="1" />!"

sampai saat firman-Nya<x id="x" /> sudah genap, dan janji<x id="y" /> TUHAN membenarkannya.

Semua firman Allah adalah murni<n id="1" />.<x id="u" /> Ia adalah perisai<x id="v" /> bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."

Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;<x id="c" /> sabda TUHAN itu murni;<x id="d" /> Dia menjadi perisai<x id="e" /> bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

Engkau membuat anak-anak mereka menjadi banyak seperti bintang-bintang di langit<x id="r" /> dan membawa mereka ke tanah yang Kausuruh kepada nenek moyang mereka untuk dimasuki dan diduduki.

(18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;<x id="b" /> janji TUHAN adalah murni;<x id="c" /> Dia menjadi perisai<x id="d" /> bagi semua orang yang berlindung<x id="e" /> pada-Nya.

Mengapa engkau katakan: dia adikku,<x id="q" /> sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang, inilah isterimu, ambillah dan pergilah!"

Bukankah Engkau telah berfirman: Tentu Aku akan berbuat baik kepadamu dan menjadikan keturunanmu sebagai pasir<x id="s" /> di laut, yang karena banyaknya tidak dapat dihitung.<x id="t" />"

Tetapi kata Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam ratus ribu orang<x id="k" /> berjalan kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap sebulan lamanya mereka akan memakannya!

Natan berkata: "Ya tuanku raja, tuanku sendirilah rupa-rupanya yang telah berkata: Adonia akan menjadi raja sesudah aku dan ia akan duduk di atas takhtaku!

Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?

Pikirmu, engkau sudah mengalahkan Edom, sebab itu hatimu mengangkat-angkat dirimu untuk mendapat kehormatan. Sekarang, tinggal saja di rumah. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?"

Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik<x id="p" /> ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku<x id="q" /> mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan,<x id="r" /> jauh di sebelah utara.<x id="s" />

Engkau tadinya merasa aman<x id="j" /> dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!<x id="k" />" Kebijaksanaanmu<x id="l" /> dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan<x id="m" /> engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!"

Oleh perjalananmu yang jauh engkau sudah letih lesu,<x id="n" /> tetapi engkau tidak berkata: "Tidak ada harapan!<x id="o" />" Engkau mendapat kekuatan<x id="p" /> yang baru, dan sebab itu engkau tidak menjadi lemah.