Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.

Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.<x id="k" />

Ia menggagalkan rancangan<x id="e" /> orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil;<x id="f" />

TUHAN menggagalkan<x id="y" /> rencana<x id="z" /> bangsa-bangsa;<x id="a" /> Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;

tetapi rencana TUHAN tetap<x id="b" /> selama-lamanya, rancangan<x id="c" /> hati-Nya turun-temurun.

TUHAN mengetahui rancangan-rancangan<x id="y" /> manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.<x id="z" />

hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,<x id="f" />

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan<n id="1" />,<x id="z" /> tetapi terlaksana<x id="a" /> kalau penasihat<x id="b" /> banyak.

Rancangan<x id="g" /> orang jahat<x id="h" /> adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci.<x id="i" />

Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.<x id="b" />

Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan,<x id="h" /> tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.

Bersihkanlah<x id="o" /> hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan!<x id="p" /> Berapa lama lagi<x id="q" /> tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?

Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan<x id="d" /> TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya, bahwa Ia akan menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan.

Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.

Mereka segera melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah<x id="q" /> orang yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan<x id="r" /> kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi<x id="s" /> mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan.

Bumi berguncang<x id="x" /> dan bergetar, sebab rancangan<x id="y" /> TUHAN terhadap Babel sedang terlaksana, yakni untuk membuat negeri Babel menjadi tempat tandus<x id="z" /> yang tidak berpenduduk.<x id="a" />

Sebab kita pasti mati,<x id="p" /> kita seperti air<x id="q" /> yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang<x id="r" /> yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.

Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu<n id="1" /> dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas<x id="n" /> dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati<x id="o" /> dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia,<x id="p" /> maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan<x id="q" /> Dia maka Ia akan membuang<x id="r" /> engkau untuk selamanya.

Tetapi aku dulu seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih,<x id="s" /> aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan<x id="t" /> jahat terhadap aku<n id="1" />: "Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup,<x id="u" /> sehingga namanya tidak diingat<x id="v" /> orang lagi!"

Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan persepakatan<x id="v" /> terhadap Yeremia, sebab imam<x id="w" /> tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana<x id="x" /> tidak akan kehabisan nasihat dan nabi<x id="y" /> tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya<x id="z" /> sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!"