Keduanya mengambil perempuan<x id="j" /> Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut;<x id="k" /> dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.

Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."

Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu<x id="c" /> melindungi hambamu<n id="1" /> ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus<x id="d" /> kami."

Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab,<x id="x" /> isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya.<x id="y" />"

Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung,<x id="s" /> lalu melahirkan seorang anak laki-laki.<x id="t" />

Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau<x id="h" /> dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi,<x id="i" /> ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku<x id="j" /> dan Allahmulah Allahku<n id="1" />;<x id="k" />

Maka Rut, perempuan Moab<x id="c" /> itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai<x id="d" /> di belakang orang<n id="1" /> yang murah hati<x id="e" /> kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."

Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan.

Lalu kata Rut, perempuan Moab<x id="n" /> itu: "Lagipula ia berkata kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai mereka menyelesaikan seluruh penyabitan ladangku."

juga Rut, perempuan Moab<x id="h" /> itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku<n id="1" /><x id="i" /> untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga<x id="j" /> kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi.<x id="k" />"