Busur-Ku<x id="g" /> Kutaruh di awan<n id="1" />, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

haruslah dikerat kulit khatanmu<n id="1" /><x id="u" /> dan itulah akan menjadi tanda perjanjian<x id="v" /> antara Aku dan kamu.

Lalu Abraham mengambil domba dan lembu dan memberikan semuanya itu kepada Abimelekh, kemudian kedua orang itu mengadakan perjanjian.<x id="q" />

Maka sekarang, marilah kita mengikat perjanjian,<x id="s" /> aku dan engkau, supaya itu menjadi kesaksian antara aku dan engkau.<x id="t" />"

Jika busur<x id="k" /> itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku<x id="l" /> yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani<x id="k" /> itu<n id="1" />, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre,<x id="l" /> orang Amori itu, saudara Eskol<x id="m" /> dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram.

Setelah mereka mengadakan perjanjian<x id="v" /> di Bersyeba,<x id="w" /> pulanglah Abimelekh beserta Pikhol, panglima tentaranya,<x id="x" /> ke negeri orang Filistin.<x id="y" />

Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau;<x id="w" /> sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian<x id="x" /> dengan engkau,

Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram<n id="1" /><x id="c" /> serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri<x id="d" /> ini, mulai dari sungai Mesir<x id="e" /> sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:<x id="f" />