Lalu dibuatnya untaian rantai<x id="o" /> yang dipasangnya sebagai kalung di atas kepala tiang-tiang itu, dan dibuatnya seratus buah delima<x id="p" /> yang dipasangnya pada untaian rantai itu.

Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar<x id="v" /> di hadapan TUHAN, Allahnya.

Selanjutnya ia membuat sepuluh meja<x id="x" /> dan menempatkannya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri; ia membuat pula seratus bokor<x id="y" /> penyiraman dari emas.

Juga raja membuat takhta besar dari gading,<x id="o" /> yang disalutnya dengan emas murni.

Asa melakukan apa yang baik<n id="1" /> dan yang benar di mata TUHAN, Allahnya.<x id="g" />

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati<n id="1" />.<x id="m" />

Ia membuat dua<x id="i" /> kerub berupa pahatan di ruang maha kudus dan melapisinya dengan emas.

Kemudian ia membuat tabirnya<x id="k" /> dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan menggambarkan kerubim<x id="l" /> padanya.

Lalu ia membuat mezbah<x id="q" /> tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya.

Ia membuat sepuluh kandil<x id="v" /> emas sesuai dengan rancangannya<x id="w" /> dan menaruhnya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri.

Ia membuat juga pelataran<x id="z" /> para imam, halaman besar dan pintu-pintu halaman itu; pintu-pintu itu dilapisinya dengan tembaga.

Salomo membuat segala perlengkapan itu dalam jumlah yang amat besar, sehingga berat tembaga<x id="e" /> itu tidaklah terhitung.

Ia berbuat yang jahat, karena ia tidak tekun mencari TUHAN<n id="1" />.

Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN<x id="n" /> selama hidup imam Yoyada.

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud,<x id="z" /> bapa leluhurnya.

Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN,<x id="n" /> sesuai dengan perbuatan keji<x id="o" /> bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel.

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud,<x id="q" /> bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Kemudian Yosia merayakan Paskah<n id="1" /><x id="v" /> bagi TUHAN di Yerusalem. Domba Paskah disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama.

Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN,<x id="c" /> Allahnya, dan tidak merendahkan diri<x id="d" /> di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.