(52-8) Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut, dan mereka akan menertawakannya:<x id="n" />

(67-8) Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi<x id="r" /> takut akan Dia!<x id="s" />

Pulau-pulau<x id="h" /> telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumipun<x id="i" /> menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat.

Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan.

(40-4) Ia memberikan nyanyian<x id="m" /> baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut,<x id="n" /> lalu percaya<x id="o" /> kepada TUHAN.

(64-10) Maka semua orang takut<x id="w" /> dan memberitakan perbuatan Allah, dan mengakui pekerjaan-Nya.<x id="x" />

(65-9) Sebab itu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu; tempat terbitnya pagi dan petang Kaubuat bersorak-sorai.<x id="r" />

(102-16) Maka bangsa-bangsa menjadi takut<x id="l" /> akan nama TUHAN, dan semua raja<x id="m" /> bumi akan kemuliaan-Mu,

Orang-orang itu menjadi sangat takut<x id="w" /> kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar.<x id="x" />

Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat takutlah orang-orang itu.

Ketika mereka mengosongkan karungnya, tampaklah ada pundi-pundi uang<x id="g" /> masing-masing dalam karungnya; dan ketika mereka beserta ayah mereka melihat pundi-pundi uang itu, ketakutanlah<x id="h" /> mereka.

Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru<x id="a" /> kepada TUHAN,

Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan<x id="m" /> yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah<x id="n" /> bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya<x id="o" /> kepada TUHAN<n id="1" /> dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia.

Perintahkanlah<x id="z" /> kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau,<x id="a" /> yang diam di Seir;<x id="b" /> mereka akan takut<x id="c" /> kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali;

maka sangat takutlah orang, sebab Gibeon itu kota yang besar, seperti salah satu kota kerajaan, bahkan lebih besar dari Ai, dan semua orangnya adalah pahlawan.

Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam<x id="y" /> dan kepada kemuliaan-Nya<x id="z" /> di tempat matahari terbit,<x id="a" /> sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas<x id="b" /> TUHAN.

Lalu ketakutanlah<x id="e" /> orang-orang itu, karena mereka dibawa ke dalam rumah Yusuf.<x id="f" /> Kata mereka: "Yang menjadi sebab kita dibawa ke sini, ialah perkara uang yang dikembalikan ke dalam karung<x id="g" /> kita pada mulanya itu, supaya kita disergap<x id="h" /> dan ditangkap dan supaya kita dijadikan budak<x id="i" /> dan keledai<x id="j" /> kita diambil."

Hal itu terjadi, karena orang Israel telah berdosa<x id="q" /> kepada TUHAN<n id="1" />, Allah mereka, yang telah menuntun mereka dari tanah Mesir<x id="r" /> dari kekuasaan Firaun, raja Mesir, dan karena mereka telah menyembah allah lain,

Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal<x id="i" /> itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak<n id="1" />.